Info Lengkap Tentang Budidaya Ikan Sidat Indonesia

20140401

Budidaya Sidat Tembus Pasar Jepang

Halali Sahri No comments
Peluang Bisnis - Sejauh ini, Sidat yang bernama latin Anguilla sp belum banyak yang membudidayakan. Tidak banyak yang menyangka, budidaya ikan yang sekilas mirip ular tanpa sisik itu memiliki peluang cukup menjanjikan. Seperti yang dilakukan oleh Syaiful, ribuan ekor Sidat dipeliharanya di bawah rumahnya. Memang agak tidak biasa, Syaiful membangun rumah tepat di bantaran Sungai Jali yang ada di Desa Tunggulrejo Kecamatan Ngombol Purworejo. Sekilas, Sidat mirip ikan belut. Namun ikan ini bisa tubuh lebih panjang dan besar. Bahkan, panjangnya ada yang mencapai 50 sentimeter. Bagi yang tidak biasa, akan merasa geli jika melihat Sidat. Siapa sangka, ikan yang memiliki habitat di air tawar ini justru sangat digemari warga Jepang. Dari kajian dan penelitian, Sidat memang memiliki citarasa yang lezat. Ikan ini juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Syaiful, 45 menuturkan, dirinya sengaja merelakan rumahnya dihuni ribuan Sidat tersebut. Dia memang mengubah rumahnya menjadi kolam penangkaran Sidat.

Dengan serius, dia menekuni usaha pembudidayaan sidat bersama beberapa warga lainnya. Rumah sederhana tersebut kini bersekat-sekat dan terbagi menjadi belasan kolam dengan berbagai ukuran. Masing-masing kolam berisi ratusan ekor sidat dengan berbagai ukuran."Nantinya Sidat ini akan diekspor ke Jepang. Di sana, Sidat yang diolah, harganya bisa mencapai Rp 200 ribu per kilogram. Kami bersiap menyambut panen perdana," paparnya, pekan lalu (8/2).

M Gufron, 19, karyawan Syaiful yang bertugas merawat dan menjaga Sidat. Dia menjelaskan, secara teknis pembudidayaan Sidat yang ditekuninya masih sebatas pembesaran bukan pembibitan. Setelah Sidat dewasa dan beratnya mencukupi, pemilik Sidat baru menangguk untung dengan hasil penjualan ke luar negeri.Menurut Gufron, ikan tersebut mulai dipanen saat memiliki berat 100-200 gram per ekor. Sidat dengan berat tersebut memerlukan waktu pemeliharaan sekitar enam hingga delapan bulan.

Budidaya Sidat cukup menggiurkan. Karena harganya yang cukup bagus. Selain itu permintaan dari luar negeri sangat tinggi. Bahkan, mencapai 200 kilogram per bulan.Ditambahkan, dia merawat bibit Sidat yang ditangkap Rojikan, 60, ayahnya. Bibit Sidat yang ditangkap  di alam bebas, kemudian dimasukkan ke dalam kolam dan dipelihara. "Harus rutin memberi makan Sidat dengan pelet daging ikan kakap. Satu kolam berisi 100-200 Sidat, biasanya menghabiskan 25 kilo pelet selama tiga hari," jelasnya.

Sidat memiliki habitat air yang mengalir. Sehingga setiap kolam dibutuhkan saluran air yang terus-menerus mengalir dengan cara dipompa. Karena itu, mereka memanfaatkan dua jet pump dan empat unit pompa air ukuran sedang.Gufron mengakui, ada sedikit kesulitan dalam membudidayakan sidat. Terutama saat listrik mati dan air tidak mengalir. Kolam akan menjadi keruh.

Kejadian seperti itu justru membahayakan kesehatan ikan di mana angka kematian Sidat semakin tinggi.Warga lain, Rojikan menuturkan, budidaya Sidat yang ada di wilayah desanya sangat menjanjikan dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga sekitar. Sejak ada peternakan Sidat, dia dan beberapa warga desa memiliki pekerjaan sampingan menangkap Sidat dari Sungai Jali.

"Setiap hari, kami mencari bibit di sungai. Kalau bukan musimnya, setiap hari rata-rata bisa menangkap setengah kilogram bibit Sidat. Tapi kalau lagi musimnya, bisa sampai dua kilogram per hari," papar Rojikan.Hasil tangkapan bibit Sidat lalu dijual pada pemilik peternakan. Setiap kilogram bibit Sidat dihargai Rp 120 ribu. Musim penghujan tidak menjadi kendala bagi Rojikan dan rekannya mencari Sidat di Sungai Jali. Justru saat musim hujan, bibit Sidat lebih gampang ditangkap. Karena sering muncul ke permukaan dengan jumlah cukup banyak. "Saat ditangkap, warnanya coklat. Nanti kalau sudah lama dipelihara di kolam, warnanya jadi hitam gelap," imbuhnya.(radar jogja)
Share this post :

0 comments:

Posting Komentar

Entries RSS Comments RSS

Copyright © Info Sidat Bagus
Powered by Blogger
Design by N.Design Studio
Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com