Yang menjadi kendala utama bagi para pemula dalam berwirausaha yaitu biasanya berkenaan dengan modal yang dimiliki. Tak jauh berbeda dengan mereka yang memiliki ketertarikan dibidang budidaya ikan sidat. Sekalipun prospek yang begitu menjanjikan, akan tetapi lantaran keterbatasan lahan yang dimiliki terkadang mengurungkan niat para pembudidaya untuk melaksanakannya. Akan tetapi tak perlu khawatir, bagi anda yang lahannya paspasan dapat mengoptimalkan lahan kosong yang berada disekeliling rumah kita untuk budidaya. Karena sebenarnya kolam merupakan media saja untuk tempat ikan hidup, sedangkan cara yang lain masih banyak yang dapat kita lakukan yaitu:- Media kolam beton
- Media kolam tanah, dan
- Media kolam terpal
Semua jenis kolam diatas dapat dilakukan tidak harus dengan biaya yang mahal. Mulai sekarang kita coba hilangkan imege, jika selama ini kita mengenal kolam konvensional untuk ikan. Karena pada dasarnya semua kolam untuk ikan hampir sama saja perbedaannya hanya diperlakuan akan kolam tersebut. Sebelum kita membuat kolam kita harus mengerti karakter ikan sidat Ikan sidat mempunyai karakter karnivora murni dan butuh oksigen tinggi, senang dengan tempat gelap dan merupakan ikan nocturnal.
Dari berbagai sifat dan karakter ikan sidat tersebut kita harus bisa menyiapkan kolam minimal mendekati habitat aslinya, idealnya agar ikan sidat betah untuk ukuran kolam per meter persegi maksimal 2kg ikan sidat, misalnya ukuran kolam adalah 4m x 5m maka luas kolam adalah 20m3 jadi dibutuhkan maksimal benih 40kg untuk ukuran per kg isi100ekor atau 50ekor atau bisa juga untuk 10-20ekor dengan tinggi air max 70cm
Sebelum membangun kolam, kita harus perhatikan hal-hal yang berpengaruh sekali dikolam yaitu suhu, Ph, oksigen terlarut dan intensitas cahaya. kita berhitung untuk intensitas cahaya matahari langsung atau tak langsung, indoor atau outdoor, ini akan sangat mempengaruhi suhu air dalam kolam. mempengaruhi pertumbuhan lumut dan sejenisnya.
Tidak menjadi masalah manakala lahan untuk kolam sidat yang kita miliki banyak keterbatasan, kita bisa menyiasatinya dengan banyak solusi atau jalan keluar. Terlebih didaerah perkotaan seperti jakarta, bekasi, bogor, depok dan tangerang serta ibukota pronpinsi diseluruh indonesia dapat dipastikan harga tanah atau space sangat mahal sekali. Sayang sekali kalo hanya dijadikan sebagai kolam ikan sidat tapi balik lagi ke kebutuhan kita agar tetap bisa budidaya ikan sidat ini.
Setelah ditentukan dibangun di indoor atau outdoor baru kita hitung untuk Ph dan oksigen terlarut, untuk selalu dalam Ph ideal bisa kita pasang filter kolam, selain untuk menyeimbangkan Ph filter juga berfungsi untuk sirkulasi air dan membersihkan air sehingga air selalu dalam kondisi yang disukai oleh ikan sidat.
Sedangkan oksigen terlarut kita bisa menggunakan blower atau juga kincir air, tergantung luas kolam dan ikan sidat yang ditebar dalam kolam tersebut. Semua vaiabel diatas sangat dibutuhkan kan sidat agar betah hidup dikolam dan bisa tumbuh dengan maksimal.
Tanaman hydrophonik bisa juga digunakan untuk kolam outdoor sedangkan untuk kolam indoor bisa menggunakan paralon untuk persembunyian ikan sidat. Ketinggian air dikolam sidat bisa berkisar 40-50cm, karena kolam sidat terpal ini termasuk dalam kategori kolam indoor jadi tidak perlu terlalu dalam.Untuk pembuangan air dari kolam sidat ini bisa menggunakan pompa yang masuk kefilter, menggunakan selang dari pompa kita alirkan kepembuangan air.
Kolam sidat terpal ini juga harus memiliki fasilitas yang sama dengan kolam standar sidat yaitu blower sebagai aerasi oksigen dalam kolam sidat, filter sebagai penyaring air dan penstabil Ph didalam kolam juga sebagai pembuat gelombang air. Selain itu kita juga bisa membuat tempat untuk bersembunyi sidat yaitu dengan paralon atau yang lbh murah bisa dengan genteng bekas rumah.
0 comments:
Posting Komentar